Laporan: Kemacetan di Area Pembangunan Jalan Lingkar Samata
Lihat Detail

Laporan: Kemacetan di Area Pembangunan Jalan Lingkar Samata


Muh. Galang Pratama
Foto: Dokumentasi Pribadi

Semenjak dua pekan terakhir ini, simpang empat yang menghubungkan Samata, Hertasning Baru, Antang dan Kampus 2 UIN Alauddin, mengalami kemacetan.

Hal ini diperparah oleh belum rampungnya pembangunan jalan lingkar di tempat tersebut. Akibatnya kendaraan yang melintas di tempat tersebut harus antri untuk dapat melintas.

Belum lagi ditambah kendaraan besar beroda empat dan enam yang banyak membawa muatan membuat kondisi jalan semakin rumit dilalui. Air genangan bekas hujan pun turut menghiasi aspal jalan.

Kemacetan yang terjadi di jalan lingkar tersebut sudah berlangsung dari pagi hingga malam hari.

Nurjannah, salah seorang penjaja gorengan di pinggir pembangunan jalan lingkar mengatakan, "sudah macet dari pagi, siang, sore bahkan sampai jam 10 malam."

Kemudian, kemacetan yang terjadi paling parah ialah pada pagi hari. "Kalau pagi-pagi mi itu, Mahasiswa mau ke kampusnya, tambah macet mi itu jalan", papar Nurjannnah yang terlihat semangat melayani wawancara saya.

Jika tidak ada solusi yang diberikan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan tersebut, maka pengguna jalan akan tetap merasakan kemacetan di daerah yang penuh rumah kost dan tukang print itu.

Maka sebaiknya pihak polisi harus tetap siaga di simpang empat tersebut dari pagi hingga malam hari demi menertibkan jalan.

Terima kasih.
Muh. Galang Pratama, melaporkan dari Samata Gowa.

Muh. Galang Pratama
Koran Tribun-Timur edisi Rabu (26/11)



Muh. Galang Pratama
Foto: Dokumentasi Pribadi

Semenjak dua pekan terakhir ini, simpang empat yang menghubungkan Samata, Hertasning Baru, Antang dan Kampus 2 UIN Alauddin, mengalami kemacetan.

Hal ini diperparah oleh belum rampungnya pembangunan jalan lingkar di tempat tersebut. Akibatnya kendaraan yang melintas di tempat tersebut harus antri untuk dapat melintas.

Belum lagi ditambah kendaraan besar beroda empat dan enam yang banyak membawa muatan membuat kondisi jalan semakin rumit dilalui. Air genangan bekas hujan pun turut menghiasi aspal jalan.

Kemacetan yang terjadi di jalan lingkar tersebut sudah berlangsung dari pagi hingga malam hari.

Nurjannah, salah seorang penjaja gorengan di pinggir pembangunan jalan lingkar mengatakan, "sudah macet dari pagi, siang, sore bahkan sampai jam 10 malam."

Kemudian, kemacetan yang terjadi paling parah ialah pada pagi hari. "Kalau pagi-pagi mi itu, Mahasiswa mau ke kampusnya, tambah macet mi itu jalan", papar Nurjannnah yang terlihat semangat melayani wawancara saya.

Jika tidak ada solusi yang diberikan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan tersebut, maka pengguna jalan akan tetap merasakan kemacetan di daerah yang penuh rumah kost dan tukang print itu.

Maka sebaiknya pihak polisi harus tetap siaga di simpang empat tersebut dari pagi hingga malam hari demi menertibkan jalan.

Terima kasih.
Muh. Galang Pratama, melaporkan dari Samata Gowa.

Muh. Galang Pratama
Koran Tribun-Timur edisi Rabu (26/11)



Muh. Galang Pratama
Foto: Dokumentasi Pribadi

Semenjak dua pekan terakhir ini, simpang empat yang menghubungkan Samata, Hertasning Baru, Antang dan Kampus 2 UIN Alauddin, mengalami kemacetan.

Hal ini diperparah oleh belum rampungnya pembangunan jalan lingkar di tempat tersebut. Akibatnya kendaraan yang melintas di tempat tersebut harus antri untuk dapat melintas.

Belum lagi ditambah kendaraan besar beroda empat dan enam yang banyak membawa muatan membuat kondisi jalan semakin rumit dilalui. Air genangan bekas hujan pun turut menghiasi aspal jalan.

Kemacetan yang terjadi di jalan lingkar tersebut sudah berlangsung dari pagi hingga malam hari.

Nurjannah, salah seorang penjaja gorengan di pinggir pembangunan jalan lingkar mengatakan, "sudah macet dari pagi, siang, sore bahkan sampai jam 10 malam."

Kemudian, kemacetan yang terjadi paling parah ialah pada pagi hari. "Kalau pagi-pagi mi itu, Mahasiswa mau ke kampusnya, tambah macet mi itu jalan", papar Nurjannnah yang terlihat semangat melayani wawancara saya.

Jika tidak ada solusi yang diberikan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan tersebut, maka pengguna jalan akan tetap merasakan kemacetan di daerah yang penuh rumah kost dan tukang print itu.

Maka sebaiknya pihak polisi harus tetap siaga di simpang empat tersebut dari pagi hingga malam hari demi menertibkan jalan.

Terima kasih.
Muh. Galang Pratama, melaporkan dari Samata Gowa.

Muh. Galang Pratama
Koran Tribun-Timur edisi Rabu (26/11)


Writing Workshop oleh HMJ KPI UIN Alauddin Makassar
Lihat Detail

Writing Workshop oleh HMJ KPI UIN Alauddin Makassar

muh. galang pratama
Foto: Dokumentasi Pribadi
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar hari ini (17/11) mengadakan Writing Workshop.

Narasumber dari writing workshop itu yakni bapak Drs. Moh. Yahya Mustafa, M.Si. Beliau memaparkan materinya terkait dengan pembuatan buletin, penulisan berita serta pentingnya rumus 5W + 1H dalam penulisan berita.

Kegiatan writing workshop ini dihadiri oleh sekira 44 peserta yang terdiri dari mahasiswa berbagai jurusan di FDK seperti jurusan jurnalistik, manajemen dakwah dan salah seorang mahasiswa dari lintas fakultas, serta mayoritas pesertanya dari jurusan KPI itu sendiri sebagai penyelenggara dari kegiatan tersebut.

Wirda, selaku koordinator dari bidang writing HMJ KPI itu yang bertugas sebagai panitia pelaksana mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program dari Himpunan Mahasiswa Jurusan KPI. Serta kegiatan ini merupakan bekal awal buat mahasiswa-mahasiswi jurusan KPI untuk pelaksanaan program selanjutnya yang disebutnya, #GerakanKPImenulis.

Narasumber juga tak lupa membagikan pengalamannya dibidang kepenulisan serta pengalaman beliau saat 10 tahun menjadi wartawan bidang politik dan pemerintahan Harian Pedoman Rakyat Makassar.

Alumni Ilmu Politik FISIP UNHAS 1989 itu, juga memperlihatkan beberapa buku diantaranya buku dari Ahmad Tohari, "Ronggeng Dukuh Paruk", serta satu buku lain yang ditulis oleh Sastrawan Indonesia masa orde baru, Pramodya Ananta Toer.

Dalam kepenulisan, juga dibutuhkan intuisi (semacam indra ke-enam), pemahaman pengetahuan dan yang terpenting ialah banyak-banyak membaca. "Membaca dan menulis itu adalah satu hal yang tak dapat dipisahkan", ungkap Pak Yahya Mustafa yang juga sebagai salah satu dosen Luar Biasa di UIN Alauddin Makassar itu.

Kegiatan yang berlangsung sekitar tiga jam yang dilaksanakan di LT Fakultas Dakwah dan Komunikasi tersebut sangat meriah, karena di penghujung workshop disediakan sesi tanya-jawab oleh peserta workshop kepada narasumber.

Muh. Galang Pratama
Koran Tribun Timur edisi Selasa (18/11) 


(Muh. Galang Pratama melaporkan dari Samata, Kampus 2 UIN Alauddin Makassar).

Lihat juga di : http://rakyatbersatu.com/gerakan-menulis-kpi-fdk-uin-alauddin-makassar/
muh. galang pratama
Foto: Dokumentasi Pribadi
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar hari ini (17/11) mengadakan Writing Workshop.

Narasumber dari writing workshop itu yakni bapak Drs. Moh. Yahya Mustafa, M.Si. Beliau memaparkan materinya terkait dengan pembuatan buletin, penulisan berita serta pentingnya rumus 5W + 1H dalam penulisan berita.

Kegiatan writing workshop ini dihadiri oleh sekira 44 peserta yang terdiri dari mahasiswa berbagai jurusan di FDK seperti jurusan jurnalistik, manajemen dakwah dan salah seorang mahasiswa dari lintas fakultas, serta mayoritas pesertanya dari jurusan KPI itu sendiri sebagai penyelenggara dari kegiatan tersebut.

Wirda, selaku koordinator dari bidang writing HMJ KPI itu yang bertugas sebagai panitia pelaksana mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program dari Himpunan Mahasiswa Jurusan KPI. Serta kegiatan ini merupakan bekal awal buat mahasiswa-mahasiswi jurusan KPI untuk pelaksanaan program selanjutnya yang disebutnya, #GerakanKPImenulis.

Narasumber juga tak lupa membagikan pengalamannya dibidang kepenulisan serta pengalaman beliau saat 10 tahun menjadi wartawan bidang politik dan pemerintahan Harian Pedoman Rakyat Makassar.

Alumni Ilmu Politik FISIP UNHAS 1989 itu, juga memperlihatkan beberapa buku diantaranya buku dari Ahmad Tohari, "Ronggeng Dukuh Paruk", serta satu buku lain yang ditulis oleh Sastrawan Indonesia masa orde baru, Pramodya Ananta Toer.

Dalam kepenulisan, juga dibutuhkan intuisi (semacam indra ke-enam), pemahaman pengetahuan dan yang terpenting ialah banyak-banyak membaca. "Membaca dan menulis itu adalah satu hal yang tak dapat dipisahkan", ungkap Pak Yahya Mustafa yang juga sebagai salah satu dosen Luar Biasa di UIN Alauddin Makassar itu.

Kegiatan yang berlangsung sekitar tiga jam yang dilaksanakan di LT Fakultas Dakwah dan Komunikasi tersebut sangat meriah, karena di penghujung workshop disediakan sesi tanya-jawab oleh peserta workshop kepada narasumber.

Muh. Galang Pratama
Koran Tribun Timur edisi Selasa (18/11) 


(Muh. Galang Pratama melaporkan dari Samata, Kampus 2 UIN Alauddin Makassar).

Lihat juga di : http://rakyatbersatu.com/gerakan-menulis-kpi-fdk-uin-alauddin-makassar/
muh. galang pratama
Foto: Dokumentasi Pribadi
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar hari ini (17/11) mengadakan Writing Workshop.

Narasumber dari writing workshop itu yakni bapak Drs. Moh. Yahya Mustafa, M.Si. Beliau memaparkan materinya terkait dengan pembuatan buletin, penulisan berita serta pentingnya rumus 5W + 1H dalam penulisan berita.

Kegiatan writing workshop ini dihadiri oleh sekira 44 peserta yang terdiri dari mahasiswa berbagai jurusan di FDK seperti jurusan jurnalistik, manajemen dakwah dan salah seorang mahasiswa dari lintas fakultas, serta mayoritas pesertanya dari jurusan KPI itu sendiri sebagai penyelenggara dari kegiatan tersebut.

Wirda, selaku koordinator dari bidang writing HMJ KPI itu yang bertugas sebagai panitia pelaksana mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program dari Himpunan Mahasiswa Jurusan KPI. Serta kegiatan ini merupakan bekal awal buat mahasiswa-mahasiswi jurusan KPI untuk pelaksanaan program selanjutnya yang disebutnya, #GerakanKPImenulis.

Narasumber juga tak lupa membagikan pengalamannya dibidang kepenulisan serta pengalaman beliau saat 10 tahun menjadi wartawan bidang politik dan pemerintahan Harian Pedoman Rakyat Makassar.

Alumni Ilmu Politik FISIP UNHAS 1989 itu, juga memperlihatkan beberapa buku diantaranya buku dari Ahmad Tohari, "Ronggeng Dukuh Paruk", serta satu buku lain yang ditulis oleh Sastrawan Indonesia masa orde baru, Pramodya Ananta Toer.

Dalam kepenulisan, juga dibutuhkan intuisi (semacam indra ke-enam), pemahaman pengetahuan dan yang terpenting ialah banyak-banyak membaca. "Membaca dan menulis itu adalah satu hal yang tak dapat dipisahkan", ungkap Pak Yahya Mustafa yang juga sebagai salah satu dosen Luar Biasa di UIN Alauddin Makassar itu.

Kegiatan yang berlangsung sekitar tiga jam yang dilaksanakan di LT Fakultas Dakwah dan Komunikasi tersebut sangat meriah, karena di penghujung workshop disediakan sesi tanya-jawab oleh peserta workshop kepada narasumber.

Muh. Galang Pratama
Koran Tribun Timur edisi Selasa (18/11) 


(Muh. Galang Pratama melaporkan dari Samata, Kampus 2 UIN Alauddin Makassar).

Lihat juga di : http://rakyatbersatu.com/gerakan-menulis-kpi-fdk-uin-alauddin-makassar/
Suasana Kelas Sembari Menunggu Dosen Masuk
Lihat Detail